Senin

najis dan cara menghilangkannya


Najis
Yang termasuk najis adalah:
1.      Air kencing
2.      Kotoran(tahi), baik kotoran manusia ataupun hewan, termasuk tahi burung
3.      Muntah, baik muntah manusia maupun binatang
4.      Madzi
5.      Wadi
6.      Darah dan nanah.  Cairan luka jika berbau busuk maka cairan tersebut najis, karena seperti nanah.  Jika tidak berbau busuk maka tidak najis seperti peluh
7.      Bangkai, kecuali bangkai ikan, belalang, dan manusia (mukmin(
8.      Khamr atau arak
9.      Anjing, babi dan daging keledai kampung
            Benda suci yang terkena najis dipandang sebagai najis, jika najis itu menempel misalnya karena basah.  Jika najis tidak menempel, seperti tangan yang menyentuh anjing dalam keadaan keringsehingga tidak ada bekas yang ditinggalkan, maka hal itu tidak membuat tangan menjadi najis.  Sebaliknya jika salah satunya dalam keadaan basah, maka benda yg suci tersebut menjadi najis.
 Menghilangkan najis
1.               Jika anjing menjilat wadah air, atau salah satu anggota tubuhnya menyentuh perkakas tersebut, dan salah satu anggota tubuh anjing dalam keadaan basah, atau yang basah itu adalah perkakasnya, maka perkakas itu menjadi najis sampai perkakas itu dicuci 7x dan salah satunya harus dengan tanah.
-          Hr muslim :  “cara mensucikan perkakas seseorang di antara kalian jika dijilat anjing adalah dengan mencucinya 7x dan salah satunya dengan tanah.”
2.                  Cara mensucikan benda yang terkena air kencing bayi laki-laki yang belum diberi makan selain ASI adalah dengan cukup memercikkan air padanya dan tidak perlu sampai mengucur.  Air kencing perempuan harus dicuci
-           Hr Abu dawud dan at tirmidzi:
“Hendaknya dicuci benda yang terkena air kencing bayi wanita dan cukup diperciki air benda yang terkena air kencing bayi laki-laki”
3.                  Najis yg lain seperti bangkai dan tahi dibersihkan dengan dicuci  hingga hilang bau, warna dan rasanya. 
4.                  Jika bagian bawah sepatu terkena najis maka jika najis tersebut basah harus dicuci, jika najis itu kering maka cukup digosok-gosokkan pada tanah.
5.                  Semua najis hanya bias disucikan dengan air, tidak dengan yang lain, kecuali ada nash yang membolehkan untuk membersihkannya dengan yang lain.  Missal kulit bias disucikan dengan disamak.
-          Hr Muslim, Ibnu Majah, Attirmidzi dan Ahmad:
“ Aku pernah mendengar Rasullullah saw bersabda :”kulit apa saja jika disamak adalah suci”
diringkas dari kitab ahkam ash-shalah karya Al ustadz Ali Raghib